Dalam dunia peternakan bebek petelur, pakan memegang peranan paling krusial. Produktivitas dan kualitas telur yang dihasilkan sangat ditentukan oleh bagaimana manajemen pakan dilakukan sehari-hari. Peternak yang memahami kebutuhan nutrisi bebek petelur akan mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga kesehatan ternak.

 

Mengapa Manajemen Pakan Itu Penting?

Bebek petelur membutuhkan energi, protein, vitamin, dan mineral dalam takaran yang tepat. Ketika kebutuhan tersebut terpenuhi secara konsisten, bebek akan:

  • Mulai bertelur tepat waktu (biasanya usia 5-6 bulan)

  • Memiliki performa bertelur tinggi dan stabil

  • Menghasilkan telur dengan kualitas kulit dan kuning yang baik

  • Tidak mudah terserang penyakit akibat kekurangan nutrisi

Sebaliknya, kesalahan dalam memberi pakan bisa menimbulkan penurunan produksi, telur abnormal, bahkan kematian dini.

 

Komposisi Ideal Pakan Bebek Petelur

Pada fase produksi, bebek membutuhkan:

  • Energi metabolisme: 2.600–2.800 Kkal/kg

  • Protein kasar: 16–18%

  • Kalsium (Ca): 3–4% (untuk pembentukan cangkang)

  • Fosfor (P): 0,4–0,6%

  • Vitamin dan mineral lengkap, seperti Vit A, D3, E, dan selenium

Peternak bisa memilih:

  1. Pakan pabrikan: Praktis, kandungan nutrisi seimbang, namun mahal

  2. Pakan racikan sendiri: Lebih murah, namun butuh keahlian dalam formulasi

Contoh bahan lokal yang bisa digunakan: bekatul, jagung, bungkil kedelai, ikan kering, kulit singkong, dan dedak halus.

 

Strategi Manajemen Pakan Harian

  1. Pemberian Pakan Secara Teratur

    • Idealnya 2 kali sehari (pagi dan sore)

    • Gunakan wadah yang bersih dan mudah diakses

  2. Jumlah Pakan Sesuai Umur dan Bobot

    • Sekitar 120–150 gram per ekor per hari saat puncak produksi

    • Hindari kelebihan atau kekurangan, sebab akan berdampak ke efisiensi

  3. Manajemen Air Minum

    • Pastikan selalu tersedia, bersih, dan tidak terkontaminasi

    • Air membantu proses pencernaan dan pembentukan telur

  4. Catatan Harian Konsumsi dan Produksi

    • Catat jumlah pakan yang diberikan dan telur yang dihasilkan

    • Ini penting untuk mengevaluasi performa

 

Tips Menekan Biaya Tanpa Mengorbankan Kualitas

  • Gunakan fermentasi pakan untuk meningkatkan daya cerna

  • Manfaatkan limbah pertanian seperti ampas tahu, kulit kedelai

  • Berikan probiotik alami, seperti EM4 ternak, untuk meningkatkan efisiensi pakan

 

Kesimpulan

Manajemen pakan bukan hanya tentang memberi makan, tapi tentang memberi makan yang tepat. Dengan memperhatikan kualitas, kuantitas, dan keteraturan pakan, peternak bebek petelur bisa memperoleh hasil optimal: produksi telur tinggi, berkualitas, dan profit yang lebih stabil.