TernakQu

Memilih pasangan murai batu untuk diternakkan tidak boleh asal-asalan, karena kualitas indukan sangat menentukan produktivitas dan nilai jual anakan. Berikut adalah tips penting dalam memilih pasangan murai batu jantan dan betina untuk ternak:

? 1. Pilih Indukan dari Trah Juara atau Keturunan Bagus

Utamakan indukan dari trah juara atau minimal berasal dari garis keturunan yang rajin bunyi, mental bagus, dan gacor.
Cek riwayat induk jantan dan betina, terutama jika beli dari peternak lain.

♂️ 2. Ciri-Ciri Murai Batu Jantan yang Bagus untuk Indukan

Usia ideal: 1,5 – 3 tahun (sudah mapan secara fisik dan hormon)
Postur tubuh: Panjang, proporsional, dada lebar
Ekor: Lurus, lentur, panjang (minimal 17 cm jika medan)
Mental: Tidak mudah stres, agresif, sering bunyi
Gaya tarung: Ngeplay dan rajin bongkar isian

♀️ 3. Ciri-Ciri Betina yang Ideal untuk Ternak

Usia ideal: 1 – 2 tahun
Postur: Lebih kecil dari jantan, aktif, gesit
Nafsu makan tinggi (menunjukkan kesehatan)
Pernah bertelur (kalau sudah proven, lebih baik)
Tidak cacat, tidak lumpuh, dan tidak pernah sakit parah

? 4. Perhatikan Kecocokan Pasangan (Jodohkan dengan Benar)

Jangan langsung dijodohkan dalam 1 kandang.
Tempatkan jantan dan betina di kandang bersekat selama 3–7 hari.
Pantau reaksi:
- Jika saling mendekat, saling sahut, berarti cocok.
- Jika saling menyerang atau tidak tertarik, ganti pasangan.

? 5. Siapkan Kandang Penangkaran yang Memadai

Ukuran minimal: 1 m x 2 m x 2 m
Harus tenang, tidak bising, dan jauh dari predator
Sediakan tempat sarang (tempurung kelapa/gantungan)
Pakan harus berkualitas: jangkrik, kroto, cacing, voer halus

? 6. Periksa Kesehatan Sebelum Ditetaskan

Bebas kutu dan penyakit (cek bulu, mata, kotoran)
Tidak ada cacat fisik (kaki bengkok, sayap rusak, dll)
Sebaiknya lakukan karantina 7–14 hari sebelum disatukan

? 7. Gunakan Pasangan Proven Jika Ada

Indukan yang sudah pernah produksi biasanya lebih cepat bertelur dan mengeram.
Tapi jangan takut mulai dari nol, selama kualitas bagus dan cocok.

Donijuana