TernakQu

Versi Penuh: Yang Wajib Di Perhatikan bagi Peternak pemula
Anda sedang melihat tampilan versi penjabaran ke bawah dari konten kami. Lihat tampilan versi penuh dengan format yang lebih baik.
Selama masa perkawinan burung murai batu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar proses penjodohan, perkawinan, hingga bertelur berjalan sukses dan minim stres. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Kondisi Mental dan Fisik Indukan
  • Sehat dan siap kawin (tidak sakit, tidak drop mental)
  • Jantan sudah gacor dan agresif tapi tidak terlalu liar
  • Betina sudah dalam masa birahi (menunduk saat didekati, ngeleper sayap)

2. Proses Penjodohan
  • Jangan langsung disatukan!
  • Tempatkan jantan dan betina bersebelahan kandang selama beberapa hari
  • Amati interaksi: jika jantan tidak terlalu agresif dan betina menunjukkan respon positif → lanjutkan
  • Kalau jantan terlalu agresif → pisahkan dulu, ulangi esok hari

3. Penyatuan dalam Kandang Kawin
  • Satukan setelah 2–5 hari penjodohan berhasil
  • Gunakan kandang ternak khusus ukuran minimal 1 x 1 x 1,5 m
  • Siapkan tempat sarang (wadah serabut kelapa atau ranting kecil) di pojok atas kandang
  • Sediakan bahan sarang (sabut kelapa, rumput kering)

4. Pakan yang Cukup dan Bernutrisi
  • Beri pakan kaya protein: jangkrik, kroto, ulat hongkong (secukupnya)
  • Tambahkan vitamin E (untuk meningkatkan kesuburan)
  • Pastikan air minum selalu bersih

5. Suasana Lingkungan
  • Jangan terlalu bising
  • Tempatkan kandang di lokasi tenang, tidak terlalu ramai orang lalu-lalang
  • Hindari gangguan dari hewan lain (kucing, tikus, atau burung liar)

6. Pantau Tanda-Tanda Bertelur
  • Biasanya betina mulai membuat sarang setelah 4–7 hari kawin
  • Sering berada di sarang atau tempat tinggi
    • Betina mulai membangun sarang dengan bahan yang tersedia (sabut, ranting, rumput kering).
    • Sering mondar-mandir di sekitar tempat sarang.

  • Perut membesar dan tampak bulat ke bawah
    • Perut bagian bawah terlihat menggantung dan membesar — ini tanda telur mulai terbentuk.
  • Nafsu makan meningkat
    • Betina jadi lebih lahap makan, terutama makanan berprotein tinggi (kroto, jangkrik, ulat).
  • Gerakan jadi lebih tenang dan fokus
    • Tidak terlalu aktif terbang, lebih banyak duduk dan menyusun sarang.
  • Tingkah laku seperti mengecek tempat bertelur
    • Betina sering terlihat "menyelusup" ke tempat sarang, mencoba-coba posisi untuk menetaskan.
  • Respons terhadap pejantan lebih lembut
    • Tidak menolak didekati jantan, bahkan kadang menyuapi atau diam saja saat pejantan mendekat.
  • Kloaka (dubur) membesar
    • Jika kamu biasa menangani burung dengan tangan, bisa terlihat kloaka mulai membesar — tanda fisik mendekati ovulasi.
  • Setelah itu mulai bertelur (biasanya 2–3 butir)
  • Jangan terlalu sering mengintip (pamali- ntar bintitan), cukup pantau dari jauh agar tidak stres

Semoga bermanfaat ... next Tahapan Breading