TernakQu

Versi Penuh: Tahapan Breeding Murai Batu (secara umum):
Anda sedang melihat tampilan versi penjabaran ke bawah dari konten kami. Lihat tampilan versi penuh dengan format yang lebih baik.
Kalau betinanya sudah menunjukkan tanda-tanda akan bertelur atau bahkan sudah bertelur, maka kita sudah melewati fase penjodohan dan masuk ke tahap pasca bertelur dan pengeraman.
Mari saya jabarkan urutan fase lengkapnya supaya jelas:

? Tahapan Breeding Murai Batu (secara umum):
  1. Penjodohan → Pejantan & betina dikenalkan.
  2. Perkawinan → Sudah akur dan kawin (berulang kali).
  3. Pembuatan sarang & bertelur → Betina aktif membuat sarang dan bertelur.
  4. ? Pengeraman (12–15 hari).
  5. ? Penetasan & perawatan anakan.
  6. ? Pemisahan anakan dari indukan.


Sekarang: Fase Pasca Bertelur

Perawatan Indukan Setelah Bertelur:
  1. Jangan sering diganggu
    • Minimalkan interaksi dan suara bising di sekitar kandang.
    • Indukan yang stres bisa meninggalkan telur atau merusak sarang.
  2. Jaga suhu dan kenyamanan kandang
    • Pastikan tidak terlalu panas atau dingin, hindari angin langsung.
    • Bila perlu, pakai pelindung atau tirai tipis di sekitar kandang.
  3. Berikan pakan berkualitas tinggi
    • Jangkrik, kroto, ulat hongkong secukupnya (tidak berlebihan).
    • Voer halus tetap tersedia setiap hari.
    • Tambahkan vitamin penambah daya tahan dan nutrisi (misalnya BirdVit, VitaChick).
  4. Air minum bersih dan diganti setiap hari
    • Gunakan air matang atau air galon agar bebas bakteri.
  5. Cek telur dengan teknik senter (candling) di hari ke-5–7
    • Untuk memastikan telur subur dan berisi embrio.
    • Jika tidak berani, cukup pantau apakah induk tetap mengerami dengan konsisten.

Next thread perawatan saat telur menetas (hari ke-12–15)