Yang Wajib Di Perhatikan bagi Peternak pemula - Donijuana - 18-05-2025
Selama masa perkawinan burung murai batu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar proses penjodohan, perkawinan, hingga bertelur berjalan sukses dan minim stres. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Kondisi Mental dan Fisik Indukan- Sehat dan siap kawin (tidak sakit, tidak drop mental)
- Jantan sudah gacor dan agresif tapi tidak terlalu liar
- Betina sudah dalam masa birahi (menunduk saat didekati, ngeleper sayap)
2. Proses Penjodohan- Jangan langsung disatukan!
- Tempatkan jantan dan betina bersebelahan kandang selama beberapa hari
- Amati interaksi: jika jantan tidak terlalu agresif dan betina menunjukkan respon positif → lanjutkan
- Kalau jantan terlalu agresif → pisahkan dulu, ulangi esok hari
3. Penyatuan dalam Kandang Kawin- Satukan setelah 2–5 hari penjodohan berhasil
- Gunakan kandang ternak khusus ukuran minimal 1 x 1 x 1,5 m
- Siapkan tempat sarang (wadah serabut kelapa atau ranting kecil) di pojok atas kandang
- Sediakan bahan sarang (sabut kelapa, rumput kering)
4. Pakan yang Cukup dan Bernutrisi- Beri pakan kaya protein: jangkrik, kroto, ulat hongkong (secukupnya)
- Tambahkan vitamin E (untuk meningkatkan kesuburan)
- Pastikan air minum selalu bersih
5. Suasana Lingkungan- Jangan terlalu bising
- Tempatkan kandang di lokasi tenang, tidak terlalu ramai orang lalu-lalang
- Hindari gangguan dari hewan lain (kucing, tikus, atau burung liar)
6. Pantau Tanda-Tanda Bertelur- Biasanya betina mulai membuat sarang setelah 4–7 hari kawin
- Sering berada di sarang atau tempat tinggi
- Betina mulai membangun sarang dengan bahan yang tersedia (sabut, ranting, rumput kering).
- Sering mondar-mandir di sekitar tempat sarang.
- Perut membesar dan tampak bulat ke bawah
- Perut bagian bawah terlihat menggantung dan membesar — ini tanda telur mulai terbentuk.
- Nafsu makan meningkat
- Betina jadi lebih lahap makan, terutama makanan berprotein tinggi (kroto, jangkrik, ulat).
- Gerakan jadi lebih tenang dan fokus
- Tidak terlalu aktif terbang, lebih banyak duduk dan menyusun sarang.
- Tingkah laku seperti mengecek tempat bertelur
- Betina sering terlihat "menyelusup" ke tempat sarang, mencoba-coba posisi untuk menetaskan.
- Respons terhadap pejantan lebih lembut
- Tidak menolak didekati jantan, bahkan kadang menyuapi atau diam saja saat pejantan mendekat.
- Kloaka (dubur) membesar
- Jika kamu biasa menangani burung dengan tangan, bisa terlihat kloaka mulai membesar — tanda fisik mendekati ovulasi.
- Setelah itu mulai bertelur (biasanya 2–3 butir)
- Jangan terlalu sering mengintip (pamali- ntar bintitan), cukup pantau dari jauh agar tidak stres
Semoga bermanfaat ... next Tahapan Breading
|