Mesin Permintaan Baru bagi Peternak
1) Apa itu MBG dan mengapa penting untuk ketahanan gizi?
MBG adalah kebijakan prioritas pemerintah untuk memberi makanan bergizi gratis bagi anak sekolah, balita, ibu hamil/menyusui, dan santri sebagai strategi menekan malnutrisi dan stunting serta meningkatkan kualitas SDM. Program ini mulai berjalan 6 Januari 2025 dengan target awal ± 15–20 juta penerima dan belanja tahap pertama Rp71 triliun; rencana ekspansi bertahap menuju ± 83–90 juta penerima hingga 2029. ReutersAP News
Pemerintah mengisyaratkan skala yang kian membesar: dalam usulan anggaran 2026, porsi belanja untuk program ini dibidik sekitar Rp335 triliun dengan perluasan cakupan nasional—menegaskan MBG sebagai instrumen ketahanan gizi jangka panjang. Reuters
Selain aspek gizi, MBG didesain sebagai pengungkit ekonomi lokal (UMKM, koperasi, petani-peternak) melalui pembelian bahan pangan berbasis daerah. ANTARA News
2) Cara kerja di lapangan: dapur, menu, dan standar
Pelaksanaan dilakukan lewat jaringan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)/dapur produksi yang mulai beroperasi serentak di banyak provinsi sejak hari pertama. Menu lazimnya memadukan karbohidrat, lauk hewani (ayam/ikan/telur/susu), sayur-buah; kementerian koordinator menegaskan kebiasaan “makan bergizi” harus melekat pada keseharian peserta didik, bukan hanya di sekolah. KOMPAS.comKemenko PMKIndonesia
Kebutuhan bahan baku sangat besar. Kementan dan Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut contoh kebutuhan untuk melayani ribuan penerima per sekali saji (daging ayam, telur, susu, dst.)—gambaran yang menegaskan permintaan massal dan rutin ke pemasok lokal. ditjenpkh.pertanian.go.id
Dampak skala: Di lapangan, pemerintah melaporkan puluhan ribu dapur/ SPG beroperasi dan jutaan penerima telah terlayani; klaim resmi juga menyebut ratusan ribu lapangan kerja dan keterlibatan jutaan pelaku hulu (petani, nelayan, peternak). (Angka teranyar berasal dari pernyataan presiden yang dimuat media internasional). Xinhua News
3) Implikasi pasar: peta peluang untuk peternak
a) Unggas (ayam & telur)
-
Permintaan rutin ayam segar/olahan dan telur untuk menu harian/berkala SPPG. Volume kumulatif nasional berpotensi menyerap pasokan skala industri sekaligus membuka slot pemasok daerah (koperasi peternak, kemitraan inti-plasma). ditjenpkh.pertanian.go.id
b) Susu (sapi & hilirisasi)
-
Pemerintah mendorong peningkatan pasokan susu segar lokal; fasilitas Rumah Susu Pasteurisasi mulai dihadirkan untuk menjamin keamanan dan kontinuitas distribusi ke penerima MBG—ini menciptakan saluran penjualan baru bagi peternak sapi perah dan KUD. Antara News Jawa Timur
-
Di sisi hulu, ada inisiatif penambahan populasi sapi perah dan kemitraan lintas negara untuk memperbaiki genetika dan produktivitas—peluang peremajaan dan investasi di peternakan perah. The Australian
c) Sapi potong & protein hewani lain
-
Pelaku usaha menyatakan minat investasi sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan protein MBG; asosiasi dan pemerintah menekankan prioritas pemasok lokal ketika memungkinkan. ditjenpkh.pertanian.go.id
d) Ekonomi sirkular & serapan lokal
-
MBG diposisikan sebagai pengungkit circular economy: pembelian berbasis daerah, pengurangan food waste, dan peningkatan kesejahteraan komunitas—menguatkan daya tahan rantai pasok sekaligus pendapatan peternak. ANTARA NewsThe United Nations in Indonesia
4) Risiko operasional yang perlu diantisipasi (dan solusinya)
-
Keamanan pangan & higienitas. Skala masif meningkatkan risiko insiden (mis. keracunan massal) jika SOP dapur, cold chain, dan logistik tidak ketat. Peternak harus siap memenuhi traceability, suhu rantai dingin, dan standar higienitas pemasok. People.com
-
Kepastian pembayaran & kontrak. Skema belanja pemerintah biasanya membutuhkan dokumen legal dan kepatuhan (NIB, NPWP, sertifikasi halal, NKV, dll.). Siapkan administrasi agar lolos kurasi SPPG/daerah (merujuk praktik pengadaan pemerintah).
-
Konsistensi supply. Pasokan harian/berkala mengharuskan produksi stabil (FCR, mortalitas rendah, kualitas seragam) dan manajemen pakan yang efisien. Kolaborasi dengan integrator/ koperasi bisa mengurangi risiko.
-
Volatilitas harga. Kontrak jangka menengah dengan harga berbasis formula (pakan, DOC, BBM, indeks harga pangan) akan lebih tahan gejolak.
5) Strategi praktis: bagaimana peternak “masuk” ke pasar MBG
-
Berkelompok lewat koperasi/kud/Gapoktan untuk skala volume & negosiasi ke SPPG/dinas. (Sejak awal peluncuran, ribuan koperasi disiapkan untuk mendukung logistik dan pengadaan bahan pangan). yogyakarta.bpk.go.id
-
Penuhi standar mutu & legalitas: NKV (Nomor Kontrol Veteriner) untuk unit pengolahan, sertifikasi halal, uji mikrobiologi, label nutrisi (bila olahan), SOP cold chain.
-
Siapkan produk “siap-masak/siap-saji”: ayam potong bagian, telur sortasi, susu pasteurisasi kerja sama dengan Rumah Susu/UPH; kemasan porsi sekolah memudahkan dapur. Antara News Jawa Timur
-
Bangun traceability digital (lot, tanggal panen, suhu, rute distribusi) agar akuntabel terhadap audit SPPG/BGN.
-
Manfaatkan pembiayaan produktif (KUR pertanian, modal kerja kontrak MBG) untuk menambah kandang, chiller, atau truk berpendingin.
-
Diversifikasi kontrak: selain ke SPPG, masuk ke kantin sekolah, pesantren, puskesmas, dan BUMDes yang menjadi mitra distribusi. Kemenko PMK
6) Outlook 2025–2026: apa yang perlu dipantau?
-
Skala anggaran & cakupan: usulan 2026 mempertebal alokasi; semakin luas cakupan, semakin besar kebutuhan protein hewani—momentum untuk ekspansi kapasitas peternak. Reuters
-
Infrastruktur hilir: replikasi Rumah Susu/UPH daerah, pusat agregasi unggas & telur, serta perbaikan logistik dingin akan menentukan efisiensi biaya. Antara News Jawa Timur
-
Tatakelola & keamanan pangan: setelah beberapa insiden, standar dapur dan distribusi diproyeksi makin ketat—pemasok yang compliance-ready akan diutamakan. People.com
Ringkasannya
-
Ketahanan gizi: MBG menutup gap asupan gizi harian anak & kelompok rentan, sekaligus membangun kebiasaan makan bergizi. Kemenko PMK
-
Peluang peternak: permintaan ayam, telur, susu, daging berulang dan masif; ada jalur hilirisasi (pasteurisasi/UPH), kontrak daerah, dan dukungan circular economy. ditjenpkh.pertanian.go.idAntara News Jawa TimurANTARA News
-
Kunci menang tender: skala kolektif, standar mutu & legalitas, produk siap olah, traceability, dan pembiayaan modal kerja.