16-08-2025, 04:42 PM
(Posting ini terakhir dimodifikasi: 16-08-2025, 04:43 PM {2} oleh adminternak.)
1. Varian Flu Burung (Avian Influenza) Menyerang Sapi Perah & Kucing
Penelitian dari Universitas Airlangga (UNAIR) mengungkap bahwa virus Avian Influenza (AI), yang biasanya hanya menginfeksi unggas, kini telah menyeberang ke hewan mamalia seperti sapi perah dan kucing. Kejadian ini pertama kali muncul di Amerika pada awal 2024, dan berhasil diidentifikasi pada Maret 2024 Universitas AirlanggaBerita Jatim.
Dampak klinis pada sapi perah:
2. Varian H5N1 Baru “D1.1” Menyerang Sapi Perah di AS
Di Amerika Serikat, ditemukan varian baru H5N1 yang disebut genotipe D1.1, menyerang sapi perah di Nevada. Ini berbeda dari genotipe sebelumnya (B3.13) yang pernah merebak tahun lalu Republika Online. Varian ini tertaut dengan kasus kematian manusia di Louisiana dan kasus parah di Kanada Republika Online.
D1.1 juga dicurigai memiliki mutasi yang mempermudah replikasi pada mamalia, termasuk manusia. Hal ini menyebabkan keprihatinan tinggi terhadap potensi pandemi baru Reddit+1Republika Online.
3. Flu Burung H5N1 Muncul pada Domba di Inggris
Kasus flu burung pertama kali teridentifikasi di domba—tepatnya di Yorkshire, Inggris. Meskipun hanya satu hewan yang terdeteksi positif, pihak berwenang segera menerapkan tindakan biosekuriti ekstra untuk mencegah penyebaran lebih luas The Guardian.
4. Munculnya Serotipe Bluetongue Baru (BTV-3) di Eropa
Meski tidak menular ke manusia, virus Bluetongue serotype 3 (BTV-3) muncul di Eropa pada 2023 dan menyebar ke sejumlah negara seperti Belanda, Belgia, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Di Januari 2025, vaksin baru Bluevac-3 untuk sapi dan domba disetujui oleh European Medicines Agency Wikipedia.
Kesimpulan
Erupsi varian virus ini menandai era baru dalam pengawasan kesehatan hewan. Penting bagi peternak dan lembaga terkait untuk memperkuat:
Penelitian dari Universitas Airlangga (UNAIR) mengungkap bahwa virus Avian Influenza (AI), yang biasanya hanya menginfeksi unggas, kini telah menyeberang ke hewan mamalia seperti sapi perah dan kucing. Kejadian ini pertama kali muncul di Amerika pada awal 2024, dan berhasil diidentifikasi pada Maret 2024 Universitas AirlanggaBerita Jatim.
Dampak klinis pada sapi perah:
- Produksi susu berkurang drastis hingga 100%
- Susu menjadi kental, pekat, dan berwarna kuning seperti kolostrum
- Gejala lain termasuk lesu, demam, feses encer, dan penurunan nafsu makan Universitas Airlangga
- Infeksi bisa muncul setelah mengonsumsi susu mentah atau daging setengah matang dari hewan terinfeksi
- Gejala pada kucing meliputi demam, batuk, sesak napas, tremor, gangguan koordinasi, hingga kebutaan Universitas Airlangga
- Hindari memberi susu mentah atau daging setengah matang kepada kucing
- Jauhkan kucing dari kontak dengan unggas liar
- Segera hubungi dokter hewan jika terlihat gejala mencurigakan Universitas AirlanggaBerita Jatim.
2. Varian H5N1 Baru “D1.1” Menyerang Sapi Perah di AS
Di Amerika Serikat, ditemukan varian baru H5N1 yang disebut genotipe D1.1, menyerang sapi perah di Nevada. Ini berbeda dari genotipe sebelumnya (B3.13) yang pernah merebak tahun lalu Republika Online. Varian ini tertaut dengan kasus kematian manusia di Louisiana dan kasus parah di Kanada Republika Online.
D1.1 juga dicurigai memiliki mutasi yang mempermudah replikasi pada mamalia, termasuk manusia. Hal ini menyebabkan keprihatinan tinggi terhadap potensi pandemi baru Reddit+1Republika Online.
3. Flu Burung H5N1 Muncul pada Domba di Inggris
Kasus flu burung pertama kali teridentifikasi di domba—tepatnya di Yorkshire, Inggris. Meskipun hanya satu hewan yang terdeteksi positif, pihak berwenang segera menerapkan tindakan biosekuriti ekstra untuk mencegah penyebaran lebih luas The Guardian.
4. Munculnya Serotipe Bluetongue Baru (BTV-3) di Eropa
Meski tidak menular ke manusia, virus Bluetongue serotype 3 (BTV-3) muncul di Eropa pada 2023 dan menyebar ke sejumlah negara seperti Belanda, Belgia, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Di Januari 2025, vaksin baru Bluevac-3 untuk sapi dan domba disetujui oleh European Medicines Agency Wikipedia.
Kesimpulan
Erupsi varian virus ini menandai era baru dalam pengawasan kesehatan hewan. Penting bagi peternak dan lembaga terkait untuk memperkuat:
- Surveilans dan pengujian rutin pada hewan ternak
- Biosekuriti di peternakan
- Kerjasama global dalam deteksi dan respons cepat terhadap zoonosis